YOGYAKARTA, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan Pemprov DI Yogyakarta memerhatikan dan menjaga kesehatan para pengungsi, baik selama dalam pengungsian maupun pascapengungsian nanti. Jika hal ini tak mendapat perhatian, ia yakin akan timbul krisis bahkan musibah kedua setelah jatuhnya puluhan korban akibat letusan Gunung Merapi.
"Sekali lagi saya tekankan agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Kesehatan memerhatikan betul dua hal. Pertama menjaga ketersediaan air bersih bagi pengungsi selama dalam pengungsian, dan pascapengungsian. Kedua mengantisipasi ancaman debu vulkanik dengan tetap mengenakan masker dan kacamata pelindung selama mengungsi, maupun ketika mereka nanti kembali ke rumah mereka saat kondisi telah dinyatakan aman," kata Sultan kepada Kompas di kantornya, Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu (13/11/2010).
Sultan berharap Dinas PU dan Dinas Kesehatan juga menyosialisasikan tentang pentingnya menggunakan air bersih selama dalam pengungsian, sebab jika hal ini diabaikan akan memicu masalah yang lebih besar yaitu timbulnya penyakit yang meluas dan akan sangat merepotkan karena jumlah pengungsi mencapai ratusan ribu orang.
Demikian halnya dengan sosialisasi perlunya penggunaan masker dan kacamata pelindung. "Hitunglah misalnya saja pengungsi yang jumlahnya 60.000 itu, 10 persennya yaitu 6.000 orang terkena penyakit saluran napas, maka 6.000 orang itu akan menjadi krisis kedua karena akan merepotkan rumah-rumah sakit untuk menanganinya. Demikian pula penggunaan air bersih, bisa mengakibatkan masalah besar kalau tidak diperhatikan," katanya.
Yang lebih penting lagi, justru nanti pada saat eks pengungsi itu kembali ke rumah mereka masing-masing. "Tolong Dinas PU dan Dinas Kesehatan mensosialisasikannya terus bahwa nanti saat mereka membersihkan rumah, mereka harus waspada karena debu-debu vulkanik itu jika terhisap akan melukai saluran pernapasan dan merusak kornea mata. Maka dari itu, tolong mereka diminta mengenakan masker dan kacamata pelindung supaya tidak timbul musibah kedua karena ribuan orang tiba-tiba mengalami sakit bersamaan," kata HB X menegaskan. (TOP/HRD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar