POS UN 2011: UN 2011 5 Paket Soal dalam Satu Ruang Ujian

POS UN 2011 (pecetakan) pada lampirannya menyatakan bahwa dalam satu amplop soal harus ada 5 (lima) paket soal berikut LJUN-nya. Hanya tidak dijelaskan apakah tiap paket soalnya berbeda teksnya atau hanya di”oplos” soalnya saja. Pada POS UN 2011 pun tidak dijelaskan pembagian paket soalnya, apakah membagikannya beraturan atau diacak. Yang jelas UN 2011 sudah dikondisikan tiap ruang ada 5 paket soal yang “berbeda”.

Masalah jumlah paket soal, menurut saya ada baiknya juga, namun harus diperhatikan bobot soal, ada baiknya sekolah yang sudah “berlabel” (R)SBI bobotnya harus dibedakan dari sekolah yang belum/bukan (R)SBI. Dan alangkah baiknya UN dilakukan secara online. Sehingga paket soal bisa lebih banyak dan dipastikan variatif. Jika dilakukan secara online, maka paket soalnya berbeda dari sekolah yang dilakukan secara “manual”.

Paket yang disediakan secara online adakah bertingkat, misalnya ada 3 tingkatan, dengan pola sebagai berikut. Nomor 1 bobotnya mudah, jika nomor 1 dijawab benar, maka akan mengerjakan soal nomor dua berbobot sedang, jika nomor satu dijawab salah maka akan mengerjakan soal nomor 2 berbobot mudah, begitu juga jika nomor 2 dijawab benar yang berbobot sedang maka akan menjawab soal nomor 3 berbobot sukar, begitu juga apabila pada soal sebelumnya dijawab benar makan akan mengerjakan soal pada jenjang yang lebih tinggi pada soal berikutnya, jika dua soal berturut dijawab salah maka soal berikutnya berbobot mudah.

Sehingga tiap perserta UN bisa jadi akan mendapatkan nilai yang sama dan mendapatkan nilai minimal, misalnya 6, namun siswa terbsebut berada pada jejang yang mudah atau sedang atau sukar. Apabila pada sekolah (R)SBI 70% siswanya berada pada posisi “mudah”, pihak pemerintah wajib mengontron kembali keberadaan (R)SBI tersebut.

Sementara untuk sekolah yang belum (R)SBI masih tetap dengan 5 tipe soal yang berbeda. Dengan adanya 5 paket soal yang berbeda masih dirasakan memberatkan bagi beberapa pihak. Dengan adanya reaksi “ketakutan” dengan 5 paket soal saja, pemerintah seharusnya sudah bisa menjawab, bahwa pendidikan pada umumnya masih belum mencapai standar minimal. Tapi bisa juga dengan adanya 5 paket soal akan lebih mendorong motivisi “sesaat” pagi dunia pendidikan untuk lebih baik lagi.

Dan yang masih dipahami tentang UN adalah, kelulusan UN merupakan satu-satunya penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Padahal untuk kelulusan pada satuan pendidikan ada 4 faktor penentu kelulusan, dan sepertinya ketiga faktor lain diabaikan. Menurut hemat saya, nilai UN berapapun (minimal 2.0) tidak jadi masalah yang penting nilai LHBS (Raport) dan Ujian Sekolah diatas 8, maka masih bisa dipertimbangkan untuk lulus.

INFORMASI LOMBA KARYA ILMIAH - UNWAHAS

Panitia Pusat 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim


Lomba Karya Tulis Ilmiah

1 ABAD KH ABDUL WAHID HASYIM



Panitia Pusat 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim (AWH) akan mengadakan serangkaian kegiatan di tiga bidang yaitu Keagamaan, Kajian Pemikiran dan Aktivitas Sosial yang dipusatkan di beberapa kota besar di tanah air antara lain Jakarta, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jombang, Makasar.

Menurut Ketua Panitia, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) kegiatan itu dimaksudkan untuk meneladani, menggali dan melanjutkan pemikiran AWH tentang Indonesia. Beliau adalah salah satu founding fathers Indonesia yang menjadi pejuang politik sejak era penjajahan Belanda, Jepang, menjadi salah seorang anggota BPUPKI dan perumus Pancasila, hingga menjadi Menteri Agama tiga kabinet (Kabinet Hatta, Kabinet Natsir dan Kabinet Sukiman). Beliau juga terkenal sebagai reformis dunia pendidikan pesantren dan pendidikan Islam Indonesia selain juga dikenal sebagai pendiri IAIN (Institut Agama Islam Negeri/ sekarang UIN).

Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan di bidang Kajian Pemikiran adalah LOMBA KARYA TULIS ILMIAH. Gus Sholah mengharap muncul perspektif- perspektif baru dari berbagai kalangan untuk menggali pemikiran KH AWH. Ini dimaksudkan agar pemikiran dan visi beliau terus menjadi mercusuar yang menuntun kita dalam meniti kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Menurut salah seorang panitia pusat, Dr. H. Noor Achmad, MA yang juga Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diperuntukkan bagi semua kalangan dengan dua kategori yaitu Pelajar dan Santri serta Mahasiswa dan Umum. Juri lomba akan dipilih dari para pakar (untuk akademisi para guru besar) di bidangnya masing- masing.


KETENTUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Kategori Peserta: (1) Pelajar/ Santri dan (2) Umum

Ada lima bidang tema yang ditawarkan panitia, yaitu:

Pemikiran AWH di bidang Agama;

Pemikiran AWH di bidang Ekonomi;

Pemikiran AWH di bidang Politik dan Hukum;

Pemikiran AWH di bidang Sosial Budaya

Pemikiran AWH di bidang Pendidikan


Kejuaraan:

Pada masing-masing kategori dan bidang diambil 3 (tiga) orang pemenang dengan reward dalam bentuk Piagam Penghargaan dan Uang Tunai:


Juara I Rp. 5.000.000,-

Juara II Rp. 3.000.000,-

Juara III Rp. 2.000.000,-

Total hadiah Rp 100.000.000,- semua karya terpilih diterbitkan dalam bentuk buku Antologi



Waktu

Pengiriman Naskah 10 Januari- 26 Maret 2011

Pengumuman Pemenang 11 April 2011

Seminar Nasional dan Bedah Buku Hasil Lomba Karya Ilmiah Selasa 19 April 2011


Kriteria Naskah: maksimal 30.000 karakter dengan spasi 1,5 Font Times New Roman 12

Semua Naskah dalam bentuk hard copy dan soft copy (CD) sudah diterima panitia paling lambat Sabtu, 26 Maret 2011. Sertakan copy identitas diri (KTP, KTM, Kartu OSIS/ Santri)


Alamat Pengiriman Naskah :

Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah Peringatan 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim

di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas)

Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236

Email : lkti_universitaswahidhasyim@yahoo.co.id



Semarang, 18-1-2011

Sekretaris Panitia LKTI 1 Abad AWH


Ttd.


Andi Purwono, S.IP., M.Si.

andhi_unwahas@yahoo.co.id